a g n e s | b u l a t
Setiap orang punya cara yang berbeda untuk mengisi waktu senggangnya. Begitu juga saya. Mengisi sore hari dengan secangkir teh dan cemilan.

Awalnya, saya menyukai perpaduan sandwich (sebagai cemilan) dan teh. Kemudian menu makanan beralih ke kue Tart. Saya tidak bertahan lama dengan kue Tart, kejunya membuat berat saya melambung dan pipi saya terlihat hampir meledak. No no....

Suatu hari, saya ikut mama ke kem chicks, kemang Jakarta Selatan. Ia mau membeli Pai Apel kesukaanya. Lalu, ia juga membeli roti yang bernama, Bagel. Memang mirip donat, tapi percaya deh...Ini bukan donat.
Saya tertarik dan mencoba 1 Plain Bagel. Secara fisik, bagel itu sebesar telapak tangan saya, luarnya kering dan berwarna coklat. Teksturenya padat dan kenyal. Rasanya? Bikin gigi dan gusi saya merinding. Enak!
Saya meminta mama untuk membeli beberapa buah lagi untuk dibawa pulang.

Untuk penyimpanan, saya menyimpan bagel di dalam kantong kertas. Lalu dimasukkan ke dalam lemari es.
Oh ya, waktu saya mencoba memakan bagel itu lagi. Ceritanya kan baru dikeluarin dari lemari es. GRAUK! Rasanya gigi saya mau retak! Keras banget bok!

Ternyata Bagel tersebut harus dipanaskan terlebih dahulu. Saya mencipratkan sedikit air di atasnya, kemudian menghangatkan roti tersebut dengan oven selama 1 menit supaya rotinya terasa lebih lembut. Yummyyy...
Sedihnya, belum ketemu tempat yang jual Bagel selain Kem chicks nih di Jakarta... :(
Ada yang tahu?
Labels: edit post
2 Responses
  1. Ian Says:

    So THAT'S why .. huauhahua


  2. :D maksudnya thats why pipi saya gembung ya?