a g n e s | b u l a t
Tampaknya akhir-akhir ini gue terlalu sibuk sampai nggak sempat nulis di blog. Tapi kalau ada waktu untuk nulis, gue juga bingung mau nulis apa.

Hahahaha. 

Gue memutuskan untuk menulis kisah semalam.

Setelah sekian lama gue nggak pulang ke rumah sejak di asrama UMN, akhirnya gue pulang ke rumah karena ada libur kuliah selama seminggu. Waktu itu jam udah menunjukkan pukul 23:00. Gue masih berkutat dengan komputer, chat sama temen gue. Gue mendengar pintu kamar di ketuk, lalu adik gue masuk.

Dia ngajak gue duduk di tempat tidur sambil makan makanan kecil. Gue pikir dia mau cerita tentang masalah keluarga, ternyata bukan.Dia cerita tentang kehidupan di sekolahnya.

Adik gue : "Lo tau Sour Sally itu apa?" 

Gue mengiyakan.

Adik gue :"Emangnya salah ya kalau gue nggak tau Sour Sally itu apa?"

Gue senyum, gue meyakinkan kalau dia nggak salah.

Jadi, adik gue cerita kalau dia diajak ke Sour Sally sama beberapa orang di kelasnya. Kemudian sewaktu adik gue ditanya apakah dia tau Sour Sally, adik gue dengan jujurnya bilang nggak dan dia diketawain sama orang-orang itu. Sejak saat itu, adik gue di bully secara kata-kata sama beberapa orang di kelasnya.CUMA gara-gara nggak tau Sour Sally. Sampai-sampai merembet ke pertanyaan2 meremehkan lainnya,exmpl :  "Lo tau bedanya gading dan MKG ga?"

Gue jadi inget, sahabat gue, si Lars... sewaktu dia mau pergi sama cewek seumuran gue, dia telfon gue dulu ... "Nes..lo tau Sour Sally nggak?" 

Gue mengiyakan. 

Trus Lars nanya lagi, "Itu tempat apa sih?"

Gue menjelaskan kalau Sour Sally itu brand yang jual youghurt.

Setelah merasa cukup puas mendapat jawaban gue, dia pamit mau pergi sama temannya ke Sour Sally.

Kemarin gue bilang sama adik gue, nggak salah kalau dia nggak tahu Sour Sally. Sebenernya gue nggak suka harus bawa-bawa perbedaan, terutama yang menyangkut kelas. Tapi selama bukan gue yang mulai, gue pikir nggak masalah deh sekali-kali. Pada dasarnya orang tua gue nggak ngajarin gue dan adik gue untuk menjamah tempat seperti itu (Sour Sally, Starbucks, etc etc). Nongkrong di Sour Sally berjam-jam? 1 youghurt gede untuk bertiga? Kita nggak di ajarin itu.Lalu gue tanya sama adik gue, "Sekarang kalau kita spending money for food,spending time, kita spend dimana?"

adik gue jawab, "blablablabla"

Gue minta adik gue membandingkan pengeluaran di tempat gue dan adik gue makan, dibandingkan Sour Sally. Adik gue diem sejenak, kemudian nyengir. Gue juga cerita sama adik gue tentang Lars, sama-sama nggak tau Sour Sally. Tapi bukan berarti mereka nggak gaul or whatever lah sebutan anak ABG itu.

Pada dasarnya gue nggak pingin membedakan kelas seperti ini, orang tua gue selalu mengajarkan untuk tetap low profile. Nggak perlu bangga-banggain tempat hang out lo karena di atas langit masih ada langit. 

Perumpamaan nyokap gue : Ketika lo bangga banget bisa pulang pergi Singapore dan cerita ke orang lain, apa lo nggak bakal diketawain ama orang lain yang pulang pergi Eropa tapi biasa-biasa aja? 

Adik gue minder karena nggak tau Sour Sally? Blahh...ga worth it lah. I have to do something about it. Ini adalah cara gue. Just between me and my brother.Gue menekankan pada adik gue, we're more than that...You should be laughing them.

Gue bilang sama dia, "Lain kali kalau elo digituin sama $(@IU#($ , lo bilang aja..... Do you know the difference between exclusive and tawdry? Lo tau perbedaan antara ekslusif dan norak?" then .. walk away. 

 

Labels: 2 comments | edit post